Tampilan Keren Wajah Anggota Paguyuban276 di tripwow.tripadvisor.com
Sebuah program baru yang cukup menarik buat dinikmati dalam menyusun album kenangan, dapat disimak pada tampilan berikut ini http://http://tripwow.tripadvisor.com/tripwow/ta-020f-e902-2ec8?lb#/tripwow/ta-020f-e902-2ec8?lb#
SEKEHA SHANTI 276 NGAYAH RING PURA DALEM PENATARAN PESANGGARAN
Nemoning rahina Redite 7 April 2013, ritatkala Manis Kuningan pemargine sekadi sane nguni wantah Ida Betara saking Pura Dalem Mas Jati lan Dukuh Pesirahan janten sampun mererepan ring Pura Dalem Penataran Pesanggaran. Ida Betara saking rahina dibi saniscara wuku Kuningan lunga ke Pura Sakenan, risampune polih tangkil a rahina, Ida Betara mererepan ring Pura Dalem Penataran, santukan rahina benjang ne jagi kepagpag (kependak) olih damuh2 Ida saking Banjar Karangsuwung lan tyosan. Galahe sane becik puniki ring rahina redite 7 April 2013 wengine sekeha pesantian Paguyuban 276 polih ngayah, akweh sametone sane ngerawuhan acara puniki, minakadi; pekak Mixagrip, kak Mako, kak oscar, kak Pande, kak kupang, kak Kangjahe, kak pasek, lan sane tyosan anggota 276 sane polih tangkil rahinane punika.
KEPEDULIAN PAGUYUBAN276 KEPADA SAUDARANYA DI DESA BALINURAGA LAMPUNG SELATAN
Tragedi mengenaskan yang terjadi di Desa Balinuraga Lampung Selatan sungguh menjadikan peristiwa yang amat pahit, sebagaimana telah diberitakan dalam kutipan ini:
Ratusan warga itu merangsek ke Balinuraga bukan tanpa sebab. Beberapa waktu sebelumnya, dua gadis dari Desa Agom yang beretnis Lampung, diganggu oleh pemuda Bali warga Balinuraga. Akibatnya, kedua gadis itu terjatuh dari motornya dan mengalami luka-luka.
Kasat mata, siapa menyana jika insiden kecil serupa itu kemudian menyulut api persoalan yang demikian besar. Serbuan warga Agom ke Balinuraga menyebabkan sedikitnya tiga warga meregang nyawa. Sedangkan belasan rumah di desa tersebut pun rata dengan tanah akibat dibakar.
Tidak dapat menerima kekalahan dalam “pertempuran” massal itu, pada Senin (29/10), ribuan warga yang disebut-sebut berasal dari gabungan sejumlah etnis di Lampung kembali bergerak menuju Balinuraga yang mayoritas warganya beretnis Bali. Mereka menerobos blokade aparat yang membentengi desa tersebut.
Mereka datang tak lain untuk membalaskan dendamnya. Pertikaian yang lebih besar pun meledak. Akibatnya, sebanyak sedikitnya 6 warga Balinuraga meninggal dunia dan desa itu porak peranda. Hingga kini, suasana di lokasi tersebut pun masih mencekam kendati sedikitnya 2.150 aparat telah dikerahkan untuk berjaga.
Konflik horizontal yang total hingga Senin (30/10) telah menewaskan 14 warga itu bukan kali pertama terjadi di kabupaten tersebut. Pada awal 2012, konflik juga meledak di Sidomulyo, Lampung Selatan, dan mengakibatkan 48 rumah terbakar dan 33 lainnya rusak.
Rapat Tahunan Paguyuban276
Dalam rangka menghadapi tugas-tugas adat di desa Pedungan, maka oleh pengurus Paguyuban 276 diadakan rapat tahunan yang diadakan di rumahnya Ketut Ariawan (Br. Geladag), walau hujan yang mengguyur sejak pagi hingga akhir rapat namun nampaknya semangat anggota Paguyuban276 tidak surut untuk mengikuti jalannya rapat tahunan di tahun 2012 ini. Sebelum rapat tahunan dilakukan, telah diadakan lebih dahulu kegiatan arisan bulanan bagi ibu-ibu anggota paguyuban276. Ada beberapa hal yang dibahas dalam rapat tahunan kali ini, khususnya adalah tugas personil/anggota paguyuban276 dalam rangka menghadapi hari raya Nyepi tahun 2012 sesuai dengan arahan dari bapak Jro Bendesa yang juga sebagai Pembina organisasi ini. Nampaknya kedepan aktivitas organisasi ini agak rumit dan menghadapi banyak tantangan utamanya dalam hal penataan anggota dalam hal ketertiban atau etika aturan memakai jalur difrekwensi 14.2760 HZ. Untuk hal tersebutlah maka dibutuhkan kesadaran bagi para naggota dalam hal penggunaan perangkat dan frekwensi paguyuban276.
MATURAN KE PURA DALEM PAKERISAN
Dalam rangka karya pareresikan Pelawatan Ida Betar di Pura Dalem Pakerisan Pedungan, maka anggota Paguyuban276 maturan sembari menghaturkan sembah bakti pada hari Kemis 22 Desember 2011. Terasa sekali keakraban memancar dari wajah-wajah anggota Paguyuban276 yang sempat hadir saat itu, kurang lebih 100 an anggota yang hadir saat itu mengikuti persembahyangan di Jeroan Pura Dalem Pakerisan, acara dilanjutkan maturan punia kepada Panitia Karya Pareresikan Pelawatan Ida Betara di Pura Dalem Pakerisan.
ARISAN IBU-IBU PAGUYUBAN276 DI MONUMEN BAJRASANDI
Salah satu aktivitas rutin yang telah dilakukan oleh ibu-ibu Paguyuban276 adalah mengadakan arisan, kali ini (Minggu 4 Desember 2011) diadakan arisan di Lapangan Puputan Renon atau dikenal dengan lapangan Bajrasandi
Nampaknya bukan hanya ibu-ibu saja yang hadir hari minggu ini, tetapi bapak-bapak anggota paguyuban 276 banyak juga yang hadir, bahkan ada yang mengajak anak-anak maupun cucunya ke lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Bali yang lebih dikenal dengan sebutan Lapangan Bajrasandi
Berikut ini adalah dokumentasi hasil bidikan yuniornya Kak Kupang.
PERAN PAGUYUBAN 276 DALAM KARYA MEMUKUR PROVINSI BALI
Pemerintah Provinsi Bali menyiapkan program untuk meringankan beban masyarakat Bali dalam hal memukur. Sebagai langkah awal pemkot Denpasar ditunjuk sebagai panitia karya ini. Dalam salah satu kegiatan yang dijadwalkan untuk upacara ini ada yang disebut dudonan karya Ngangget Don Bingin yang dilaksanakan pada hari Jumat 2 september 2011.
Karena pihak panitia terbatas memiliki personel dan perangkat untuk mendukung komunikasi dalam kegiatan Ngangget Don Bingin ini maka Organisasi Paguyuban276 diminta peran sertanya guna mendukung upacara ini. Seusai kegiatan ini sempat diinformasikan oleh Jro Bendesa Desa Pakraman Pedungan, bahwa Bapak Wakil Gubernur (A.A Puspayoga) menyatakan rasa terimakasihnya kepada Paguyuban276 dalam hal dukom (dukungan komunikasi) dalam proses kelancaran prosesi Ngangget Don Bingin yang berawal dari bale peyadnyan di Renon hingga sampai di Jayasabha.
Inilah dokumentasi yang sempat dishoot dalam proses karya ini.
PARTISIPASI DALAM SEKEHA TERUNA DI PEDUNGAN
Peran Paguyuban276 memang menampakkan perkembangan dalam perjalanan kegiatannya. Awal berdirinya organisasi Paguyuban276 dicanangkan untuk membantu kegiatan Desa Pakraman Pedungan yang bentuk atau wujudnya adalah bantuan dukungan komunikasi, seperti kegiatan Panca Yadnya, termasuk berkembang dalam kegiatan PEDULI LINGKUNGAN, maupun kegiatan SEKEHAN TERUNA.
Pada hari Minggu 31 Juli 2011, Paguyuban276 membantu Sekeha Teruna Karang Masjati banjar Karangsuwung, Paguyuban276 membantu pengaturan lalu lintas jalur yang dilalui oleh lomba sepeda santai (Fun Bike) demikian pula halnya dengan Sekeha Teruna Dwi Tunggal banjar Menesa-Puseh dalam kegiatan yang sama yakni Fun Bike yang dilaksanakan hari Minggu 14 Agustus 2011.
Partisipasi Paguyuban276 dalam Pacentokan Sekar Agung di PKB
Keragaman aktivitas Paguyuban276 memang terasa sangat luas, ini terbukti dari banyak nya peran yang diambil oleh anggota paguyuban276, salah satunya adalah dalam Pacentokan Sekar Agung di PKB tahun 2011 ini. Hari Selasa 28 Juni 2011, bertempat di Art Centre atau biasa disebut Taman Budaya di Abian Kapas Denpasar, Sebagian dari peserta paguyuban276 bertindak sebagai suporter layaknya cheer leader. Karena Dong Roger (banjar Pande) dan Ayuk (banjar Karangsuwung) mewakili Kota Denpasar dalam rangka Pacentokan dimaksud. Walau tiada mendapat predikat sebagai Juara dalam arena Pacentokan itu, namun semangat para Pendukung dari Paguyuban276 sangat antusias.
PENANAMAN POHON PERINDANG DI PEDUNGAN
Ada banyak langkah suatu organisasi untuk menunjukkan kepeduliannya (socialcare) terhadap lingkungan sekitarnya. Salah satunya kepedulian lingkungan ini ditunjukkan oleh Paguyuban276 dalam bentuk “penanaman pohon perindang di Pedungan”, kegiatan ini sebenarnya merupakan salah satu rencana kerja yang awalnya direncananya oleh Paguyuban276 dalam rangka menyambut hari kemerdekaan RI bulan mendatang, namun gayung pun bersambut rupanya pihak Kelurahan Pedungan juga punya rencana yang sama, oleh karenanya kegiatan ini menjadi kegiatan terpadu antara Kelurahan Pedungan – Karang Tarunan – Paguyuban276, ketiga stake holder ini sepakat melaksanakan kegiatan bersama menanam pohon perindang di sekitar jalan Pulau Singkep – Pulau Moyo hingga ke areal Pemelastian Pesanggaran. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari minggu pagi 26 Juni 2011.
Paguyuban276.wordpress.com 